LAPORAN ITP "BAHAN MAKANAN CAMPURAN"

by - 12:49:00 AM












ILMU TEKNOLOGI PANGAN
BAHAN MAKANAN CAMPURAN

MIRA ARDININGSIH
TITIK SUARTININGIH

D IV B



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM
JURUSAN D IV GIZI 2015/2016







KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas kasih sayang dan nikmatNya Kami masih diberi kesempatan untuk melanjutkan proses penimbaan ilmu sampai saat ini. Begitu juga limpahan rasa syukur karena dapat menyelesaikan tugas yang diberikan pada  mata kuliah ITP, semester IV di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mataram. Semoga keberkahan senantiasa melimpahi.
Tak lupa pula shalawat serta salam kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW. yang dengan beliau Kami mengenal ucapan syukur, mengajarkan untuk menghargai dan menerima setiap hal, situasi, kondisi, dan keadaan.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas ini, khususnya kepada teman-teman kelas IV B, kepada Instruktur juga  kepada Dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk dalam penyelesaiannya, sehingga tugas laporan ini selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam penyeleasian tugas laporan  ini, Kami merasa masih banyak kekurangan baik pada susunan kata, teknis penulisan maupun isi dan materi mengingat minimnya referensi, serta ilmu dan kemampuan yang  dimiliki. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat Kami harapkan demi penyempurnaan laporan ini.

Mataram, 1 Juli  2016

                                                                                                                                                                Kelompok III







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                  ................................................................................................ ii

DAFTAR  ISI                        ................................................................................................ iii

PENDAHULUAN                     ................................................................................................ 4

  A.   Latar Belakang                      ................................................................................................ 4
  B.   Tujuan                               ................................................................................................ 4
  C.    Rumusan Masalah                 ................................................................................................ 5

PEMBAHASAN                        ................................................................................................ 6

  A.      Landasan Teori                     ................................................................................................ 6
  B.      Resep Makanan Formula          ................................................................................................ 7
  C.      Perhitungan Chemical Score       ................................................................................................ 7
  D.      Diagram Alir Pembuatan Produk   ................................................................................................ 9

PENUTUP                           ................................................................................................ 10

  A.      Kesimpulan                         ................................................................................................ 10
  B.      Saran                                ................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA                   ................................................................................................ 11




 BAB I
PENDAHULUAN
  A.     Latar Belakang
Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas perlu ditunjang seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi. Pangan dan gizi merupakan salah satu unsur yang penting dan strategis, implikasinya adalah penyediaan, distribusi dan konsumsi pangan, dengan jumlah, keamanan dan mutu gizi yang memadai.
Dalam rangka mendapatkan makanan yang padat gizi terutama untuk golongan rawan seperti balita, ibu hamil dan yang lainnya, dirancanglah suatu makanan dari berbagai jenis bahan makanan yang dikenal dengan Bahan Makanan Campuran (BMC). BMC ini terutama diberikan pada anak balita yang menderita gizi kurang seperti KEP (Kurang Energi Protein) untuk memenuhi kebutuhan zat gizinya, akan tetapi dapat juga diberikan kepada golongan rawan seperti yang telah disebutkan diatas. Oleh karenanya BMC ini sebaiknya disusun menggunakan bahan makanan yang tersedia dipasar, biasa dikonsumsi dan dengan harga yang relatif murah. Dan sudah menjadi tugas kita untuk menyusun BMC sesuai kompetensi demi mengatasi masalah gizi serta menunjang kesehatan dan memenuhi kebutuhan golongan diatas.
Untuk mencapai kompetensi sebagai nutrisionist, maka peranan praktek pembuatan BMC menjadi sangat penting dalam proses belajar mengajar, menunjang pengetahuan dan keterampilan sebagai calon Ahli Madya Gizi yang kompeten di bidangnya, oleh karena itu mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram jurusan Gizi Mataram Semester IV (Tingkat II) ditugaskan untuk membuat BMC (Bahan Makanan Campuran).
  B.     Tujuan
1.       Tujuan Umum
·         Untuk mengetahui cara pembuatan BMC
2.       Tujuan Khusus
·         Mengetahui pengertian, syarat dan kriteria BMC
·         Mampu menyusun resep makanan formula BMC
·         Mampu menghitung chemical score
·         Mampu menjelaskan proses pembutan produk dengan diagram alir



  C.     Rumusan Masalah
Apa pengertian, syarat, dan kriteria BMC ?
Bagaimana resep makanan formula BMC ?
Bagaimana cara perhitungan chemical score BMC ?
Bagaimana diagram alir proses produksi BMC ?


BAB II
PEMBAHASAN
  A.     Landasan Teori
Bahan Makanan Campuran (BMC) adalah campuran beberapa bahan makanan dalam jumlah menurut perbandingan tertentu, sehingga kadar zat gizi dan nilai zat gizinya sesuai dengan tujuan penggunaannya (Hermana, 1976).
Bahan makanan campuran dapat digunakan sebagai bahan makanan tambahan dalam melengkapi kekurangan zat gizi dalam hidangan sehari-hari. Selain itu, BMC juga dapat digunakan sebagai makanan bayi untuk pelengkap Air Susu Ibu (ASI), atau pengganti (ASI), sebagai alat pendidikan giziuntk menunjukkan susunan hidangan yang baik (Hermana, 1977) dan sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan makanan jajanan (Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 1983).
Menurut Hermana, dkk. (1977), dalammenyusun BMC perlu diperhatikan beberpa patokan dasar :
1.       Jenis keadaan gizi kurang yang akan ditanggulangi
2.       Golongan rawan yang akan diberi BMC
3.       Kemungkinan-kemungkinan untuk memproduksi dan mendistribusikan BMC     
4.       Kemungkinan penerimaan konsumen terhadap BMC meliputi cita rasa, kesesuaian dengan pola dan kebiasaan makan
Pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan dlam menyusun BMC sebagai makan tambahan (PAG, 1971),
1.       Mengandung protein 20% dengan nilai PER 2,1. Bila mutu protein lebih baik maka kadarnya dapat lebih rendah
2.       Berenergi tinggi
3.       Kadar lemak sebaiknya memberikan 25% kalori
4.       Mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral
5.       Mudah disajikan, dengan rupa, aroma maupun rasanya menarik
6.       Menghindari pemakaian zat pewarna, zat engawi atau bahan kimia lainnya
7.       Bersih, dan aman dari mikroba
8.       Daya simpan tinggi
Lebih lanjut Mahmud, Mien K. (1979), menyatakan bahwa pada prinsipnya penyusunan BMC dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1.       Perhitungan kadar energi dan protein dalam 100 gram bahan maknan campuran dengan menggunakan daftar komposisi bahan makanan. Jumlah energi lebih kurang 360 kalori, protein skor lebih besar dari 65 dan nilai NdpE % sekitar 7,5
2.       Pengujian cita rasa
3.       Percobaan pengolahan
4.       Analisis zat gizi, percobaan pemasakan dan uji biologi
Bahan makanan campuran dapat diusun menggunakan dua, tiga, atau empat jenis bahan makanan. Makin banyak jenis bahan makanan yang digunakan dalam menyusun suatau BMC, makin baik nilai gizinya.
  B.     Resep Makanan Formula
Resep Donat Modifikasi
a.       Bahan
ü  Tepung terigu 50 gram
ü  Teung kelor 15 gram (Daun Kelor 70 gram (BDD))
ü  Telur ayam 15 gram
ü  Susu skim bubuk 5 gram
ü  Gula 5 gram
ü  Margarin 5 gram
ü  1/8 sdt baking powder
ü  2 gram ragi instan
ü  Garam secukupnya
ü  Minyak untuk menggoreng
b.       Cara membuat
1.       Campur tepung terigu, tepung kelor, baking powder, dan ragi instan hingga rata
2.       Tambahkan margarin, telur, gula pasir, susu yang sudah dicairkan, dan garam. Uleni adonan hingga kalis, tutup adonan dengan kain serbet basah yang bersih. Diamkan selama 30 menit
3.       Kempiskan adonan (buang gas dalam adonan). Bentuk adonan seperti cincin
4.       Goreng dalam minyak yang banyak dan panas sedang hingga berwarna kuning kecoklatan.
5.       Angkat, tiriskan, dan dinginkan. Donat siap disajikan.
*** untuk 2 buah donat dengan berat bahan 100 gram
  C.     Perhitungan Chemical Score
1.       Nilai Gizi 1 Resep Donat (10 buah)
BAHAN
BERAT
(gram)
ENERGI
(kkal)
PROTEIN
(gram)
LEMAK
(gram)
KH
(gram)
Tepung Terigu
250
912,5
22,25
3,25
193,25
Telur Ayam
55
80,19
6,34
5,69
0,35
Susu Skim
25
90,5
8,9
0,25
13
Gula Pasir
50
182
0
0
47
Margarin
35
252
0,21
28,35
0,14
Minyak Kelapa
15
130,5
0,15
14,7
0
TOTAL
1647,69
37,85
52,24
253,74

2.       Nilai Gizi 1 Resep Donat Modifikasi (2 buah)
BAHAN
BERAT
(gram)
ENERGI
(kkal)
PROTEIN
(gram)
LEMAK
(gram)
KH
(gram)
Tepung Terigu
50
182,5
4,45
0,65
38,65
Daun Kelor
70
37,31
3,05
0,77
6,51
Telur Ayam
15
21,87
1,73
1,55
0,09
Susu Skim
5
18,1
1,78
0,05
2,6
Gula Pasir
5
18,2
0
0
4,7
Margarin
5
36
0,03
4,05
0,02
Minyak Kelapa
5
43,5
0,05
4,90
0
TOTAL
357,48
11,09
11,98
52,57
                *** 70 gram daun kelor menghasilkan 15 gram tepung kelor
3.       Chemical Score Donat Modifikasi
BAHAN
Berat
(gram)
Trypt
(mg)
Threo
(mg)
Isoleuc
(mg)
Leuc
(mg)
Lys
(mg)
Tot. SAA
(mg)
Tot. AA
(mg)
Val
(mg)
TOTAL
(mg)
Tepung Terigu
50
64,5
151
241,5
404,5
119,5
174
468
226,5
Tepung Kelor
70
61,88
129,56
119,5
235,65
109,44
45,12
250,59
147,24
Telur Ayam
15
31,65
95,55
127,5
168,9
122,85
105
193,5
142,5
Susu Skim
5
25,1
82,05
113,55
174,65
138,4
59,4
176,9
122,2
Gula Pasir
5
0
0
0
0
0
0
0
0
Margarin
5
0
0
0
0
0
0
0
0
Minyak Kelapa
5
0
0
0
0
0
0
0
0
TOTAL
183,13
458,16
602,05
983,70
490,19
383,52
1088,99
638,44
4828,18
A/E Campuran (%)
3,79
9,49
12,47
20,37
10,15
7,94
22,55
13,22
A/E Telur (%)
3,2
9,7
12,9
17,1
12,5
10,6
19,6
14,4
Chemical Score (%)
118,53
97,83
96,66
119,15
81,22
74,94
115,08
91,83
4.       Hasil
Dilihat dari kandungan total energi 100 gram bahan makanan campuran (Donat Modifikasi) yang akan dibuat adalah 357,48 kkal yang berarti telah memenuhi syarat seperti yang telah dijabarkan diatas yaitu ketentuan kandungan energi < 360 kkal.
Produk akhir Bahan Makanan Campuran (BMC) yang dibuat ini berupa Donat dengan sasaran produk akhir makanan tambahan adalah sebagai PMT-Anak Sekolah. Untuk mengetahui, apakah donat modifikasi ini telah memenuhi syarat sebagai PMT-anak sekolah, maka perlu dilakukan perhitungan NDP Cal %, sedang nilai NDP Cal % untuk anak-anak (4-9 tahun) adalah 5,9.
Untuk memudahkan, dapat pula menentukan nilai NDP Cal % secara langsung dengan membaca nilai NPU atau Protein Score dan % protein kalori dalam bentuk sebuah grafik/nomogram (WHO,1966) dengan sumbu X sebagai % protein kalori dan sumbu Y sebagai protein score.
Diketahui total protein dari 100 gram bahan makanan campuran adalah 11,09 gram sedang total energinya adalah 357,48 kkal
Dengan nilai Chemical score 75% dan % protein kalori adalah 12,4%, maka diperoleh nilai NDP Cal% antara 7-8 yang berarti telah memenuhi syarat sebagai bahan makanan tambahan yaitu PMT-Anak Sekolah.

  D.    


Diagram Alir Pembuatan Produk









BAB III
PENUTUP
  A.     Kesimpulan
Bahan Makanan Campuran (BMC) yang dibuat adalah kue donat modifikasi yaitu dengan penambahan tepung kelor sebagai bahan utama pembuatannya. Diperoleh total energi dari 100 gram bahan campuran 357,48 kkal yang berarti memenuhi syarat pembuatan BMC. Selain itu, diperoleh nilai Chemical Score 75% dan nilai Protein Calorie % yaitu 12,4%, sehingga diperoleh nilai NDP Cal% antara 7-8 % yang berarti telah memenuhi syarat sebagai makanan tambahan untuk anak sekolah (usia 4-9 tahun) dengan ketentuan nilai minimal NDP Cal% nya 5,5 %.
  B.     Saran
Dalam pembuatan BMC tidak hanya mementingkan kandungan gizi makanan tersebut, akan tetapi rasa, aroma, dan bentuk makanan yang dibuat pun haru menarik sehingga menggugah selera sasaran untuk mengkonsumsinya.



DAFTAR PUSTAKA

Akademi Gizi. 1978. Daftar Komposisi Asam Amino Bahan Makanan. Depkes RI-Jakarta
Hardiansyah, dkk. 1990. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. GMSK, IPB-Bogor
Kencananingrum, E.A. 1989. Pembuatan Bahan Makanan Campuran Beras-Ubi Jalar-Kecambah-Kacang hijau dan Hasil Olahannya sebagai Makanan Anak Balita. Skripsi, Juruan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian,  IPB-Bogor
WHO. 1968. The Health Aspect of Food and Nutrition. A Manual for Developing Countries in the Westorn Pacific Region. Nanila. P.231








Mira Ardiningsih
@Ilmu Teknologi Pangan, Semester 4 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mataram

Semoga Bermanfaat!!!

TERIMAKASIH

You May Also Like

0 komentar