Utara itu sunyi.
Pun Selatan kehilangan penghuni.
Orang-orang berlarian ke Barat, senja adalah jingga paling disenangi.
Sedangkan kita masih di Timur.
Entah kita ini apa.
Kau matahari, sehingga aku fajar?
Yang kemerah-merahan menjelang terbitmu?
Entah kita ini apa.
Telah subuh. Aku bangun dan kau masih tertidur.
Apa perlu kuputar arah menuju selatan? Agar kita tak perlu menembus keramaian di Barat. Atau kau lebih ingin kubawa ke Utara? Tempat terbaik rasa ingin menyunyi tanpa harus terlebih dahulu diutarakan.
Bangunlah sebentar.
Setidaknya, aku bisa tahu kemana harus berjalan.
Utara yang sunyi.
Barat dan keramaiannya.
Atau selatan yang dilupakan.
Aku hanya tidak ingin Timur.
Yang terus terbit di saat kau masih terlelap. Cukup melelahkan.
Aku juga takut.
Ketika kau terjaga, aku sudah petang.
Matahari membakarku. Hati berjelaga.
Aku takut.