Bukan apa-apa.
Aku hanya ingin meninggalkan yang lalu-lalu, menata yang sedang dan akan kemudian.
Lalu biarkan ia bersama waktu, berlalu pergi dan menjadi kenangan.
Jika yang datang bernama rindu, akan kuterima untuk kurenungkan dan jadikan pelajaran.
Karena untuk menghadapi yang baru, kita perlu belajar dari pengalaman.
Bukan! Bukan pelajaran yang rumit, atau menarik dan seru, tapi belajar untuk tidak mengulangi kesalahan.
Aku perempuan.
Dan seperti perempuan kebanyakan.
Masa bodoh dengan masa lalu, dan lebih tertarik membicarakan masa depan.
Dengan atau tidak denganmu, semesta dengan kehendak-Nya tetap berjalan.
Mataram, 27 Desember 2016